Setelah menerima undangan itu, Maharaja Linggabuana pun berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat.
Sayangnya, kedatangan mereka dianggap sebagai bentuk penyerahan diri karena ingin memenuhi Sumpah Palapa oleh Patih Gajah Mada.
Karena kesalahpahaman inilah kemudian terjadi perang besar yakni Perang Bubat.
Perang Bubat menyebabkan tewasnya rombongan Raja Sunda yang mengantar Putri Dyah Pitaloka untuk menikah dengan Hayam Wuruk.
Keluarga putri Dyah Pitaloka semuanya tewas di medan perang.
Menyaksikan peristiwa tragis semacam itu, konon Dyah Pitaloka memutuskan untuk bela pati (bunuh diri) dengan tujuan membela kehormatan bangsa dan negaranya.
Karena peristiwa ini, hubungan kedua kerajaan menjadi rusak.
Baca Juga: Mitos Bahaya Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Benarkah? Begini Penjelasannya dalam Islam
Dari peristiwa tersebut, kemudian muncul larangan menikah antara laki-laki Jawa dengan perempuan Sunda.
Biasanya, dari pihak keluarga Sunda-lah yang melarang keras pernikahan antar dua suku ini.
Ada banyak versi yang menyertai asal muasal larangan pernikahan Jawa Sunda ini.
Kalau kamu percaya enggak dengan mitos ini?
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Ternyata Kisah di Balik Mitos Orang Jawa Dilarang Nikahi Orang Sunda Berasal dari Sejarah Panjang Majapahit Kala Cinta Hayam Wuruk Gagal Nikahi Dyah Pitaloka hingga Menyulut Perang
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |