Dia menekankan dirinya juga menghormati pihak-pihak dari kelompok LDA.
Termasuk GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.
"Saya menghormati beliau (Gusti Moeng) sebagai tante saya, (pihak-pihak yang) lebih sepuh dan semua yang lebih tua. Saya menghormati mereka semua," ujar dia.
"Saya berharap secepatnya mendapat solusi, menjalin musyawarah, dan (semoga) semua ada jalan keluarnya," tambahnya.
Kronologi Kejadian
Adapun kericuhan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB yang membuat kawasan tersebut memanas hingga sejumlah orang dilarikan ke Rumah Sakit Kustati.
Menurut kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, ada empat orang di pihaknya yang terluka.
"Iya. Dari satgas 4 orang luka bocor di kepala," jelasnya kepada TribunSolo.com.
Di sisi lain, Ketua LDA, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng mengaku diusir oleh kubu Sasonoputro.
Menurut Gusti Moeng, pihak Sasonoputro membawa sekitar 50 orang untuk mengusir Gusti Moeng sekeluarga.
"Mereka ingin mengususir kita," terang dia.
Source | : | TribunSolo.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti M |