Keyla, sang ibu pun memberikan tanggapan atas cerita sang anak ini.
Keyla menangis saat membaca curhatan sang anak di media sosial.
"Apakah ini bahasa yang digunakan anak umur 12 tahun?" tanya Feni Rose.
"KE dewasa karena keadaan," imbuh Keyla.
"Ini tulisan dia?" pungkas Feni Rose.
"Betul. Saya tidak punya akses ke handphone dia. Terus terang saya belum sempat cek IG KE," ucap Keyla.
"Apa yang kamu rasakan?" tanya Feni Rose lagi.
"Dia selalu menangis, mami tuh udah sakit," imbuh Keyla.
Melansir Kompas.com, Rosdiana, Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) mengungkap bahwa anak korban KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga haruslah melakukan terapi.
"Anak itu sebetulnya kalau melihat saja bisa trauma. Jadi sebenarnya harus kita handle," kata Rosdiana.
"Kalau anaknya trauma kan harus ada penanganan tuh. Karena kalau kekerasan itu traumanya dalam dan harus ditangani sama profesional," sambungnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribuntrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |