"Akhirnya dikasih daripada gak mau makan," sambungnya.
Yuyun mengatakan kalau Pak Ogah memang terlalu berlebihan mengkonsumsi mi instan saat sakit.
"Tiga bulan belakangan ini habis mie instan 7 dus," ucapnya.
Namun ternyata sebelum sakit, Abdul Hamid lebih banyak memakan mi instan.
Bahkan ia bisa makan mi instan sebanyak 12 bungkus setiap hari.
"Kalau awal-awal bisa abis 12 bungkus mi instan tiap hari," katanya.
Diketahui, sebelum meninggal dunia, kondisi Abdul Hamid sempat kritis.
Pak Ogah meninggal dunia di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, dalam usia 74 tahun.
Dono Arsiono, anak Pak Ogah mengatakan, almarhum sempat mengalami kritis sejak Selasa (27/12/2022) atau sehari sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Saat itu Pak Ogah langsung dilarikan ke RS Kartika Husada agar mendapatkan pertolongan medis.
Source | : | TribunJambi |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |