Bisa karena terbentur sesuatu, kecelakaan atau terbentur dengan keras oleh benda tumpul dan lain sebagainya.
3. Aneurisma
Aneurisma adalah pelemahan pada dinding pembuluh darah yang kemudian membengkak.
Kondisi tersebut bisa pecah dan menyebabkan pendarahan ke otak dan pemicu stroke.
4. Angiopati amiloid
Kondisi ini dapat disebut dengan kelainan pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring penuaan dan tekanan darah tinggi.
Biasanya angiopati amiloid menyebabkan beberapa pendarahan otak kecil, yang kemudian dapat membesar dalam waktu tertentu.
5. Kelainan darah
Hemofilia dan anemia sel sabit (kelainan genetik yang menyebabkan pembentukan sel darah merah menjadi tidak normal.
Baca Juga: Selesai Jalani 2 Kali Operasi, Kondisi Indra Bekti Diungkap sang Adik: Alhamdulillah Stabil..
Kedua kondisi itu dapat berkontribusi menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah hingga menyebabkan pendarahan di otak.
6. Tumor otak
Pertumbuhan sel tumor pada otak seiring waktu dapat menyebabkan tekanan di sekitar jaringan otak.
Tekanan tersebut lambat laun dapat memicu pendarahan yang terjadi di otak.
7. Penyakit gangguan hati
Kondisi ini dapat dikaitkan dengan peningkatan pendarahan secara umum, termasuk pada pembuluh darah di bagian otak.
Pasalnya organ hati berfungsi dalam membantu proses penggumpalan darah jika terjadi luka.
Ketika fungsi dari organ hati terganggu, maka risiko pendarahan di otak juga semakin tinggi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Irene Cynthia |