“ Mengenai aku, ketika aku masuk Islam, banyak sekali habit aku yang berubah. Kalau Felix Siaw dulu, pergi ke mana-mana, main basket pakai celana pendek, pergi ke kampus pakai celana pendek.
Tapi ketika masuk Islam, aku merasa waduh ini (pakai celana pendek) kayak rikuh (risih) sekali kalau pakai celana panjang. Dulu aku dalam keadaan kering, sekarang aku dalam keadaan basah, wudhu, dan sebagainya.
Ini habit sederhana yang harus aku ubah, tapi masih banyak lagi habit yang harus kita bentuk, misalnya tidak boleh berkata kasar, tidak keras berbicara kepada orang tua," paparnya.
Daniel Mananta tampak begitu memperhatikan penjelasan Ustaz Felix Siauw.
Ustaz Felix pun mengungkap perubahan habit itulah yang akan mempengaruhi karakter seseorang serta pandangan publik.
“Habit-habit kecil ini akan membentuk karakter. Karakter inilah yang akan orang lihat.
Orang ngga mau lihat teori Islam atau muslim idealnya kayak apa? Yang mereka lihat karakter elu,” ujar Ustaz Felix lagi.
Karena itulah, Ustaz Felix selalu memberi pesan khusus kepada orang-orang yang akan mualaf.
“Setiap ada orang masuk Islam, aku selalu pesan jangan masuk Islam karena orang Muslim dan jangan lihat (kelakuan buruk) orang muslim kalau sudah masuk Islam karena kalau kamu lihat orang Muslim, nanti kamu keluar lagi. Karena orang Muslim tidak menunjukkan perubahan," jelas Ustaz Felix.
Pasalnya, Ustaz Felix Siauw berpesan agar umat muslim kembali beriman serta berkarakter baik.
“Kalau orang beriman ternyata kelakuannya sama dengan orang yang kamu anggap tidak beriman, jadi apa gunanya iman itu? Harusnya ada perubahan, ada delta yang terjadi antara orang yang bukan dan orang yang muslim,” pungkasnya.
(*)