Grid.ID - Mencari rumah di Jakarta dengan budget Rp500 juta, apakah bisa?
Sebagaimana diketahui, rumah yang terletak di kota seperti Jakarta tentu memiliki nilai jual yang tidak murah.
Bagi kamu yang ingin mencari rumah dengan budget Rp500 juta di Jakarta, kira-kira bisa dapat lokasi dan tipe seperti apa, ya?
Dua faktor ini memang menentukan harga rumah.
Semakin jauh lokasi dari pusat kota, biasanya harga rumah akan lebih murah.
Melansir Kompas.com, Arsitek dari SAIA Architecture Ariko Andikabina mengatakan bahwa dengan dana Rp 500 juta, kemungkinannya sangat kecil untuk memiliki rumah di Kota Jakarta.
Alih-alih membeli rumah, dengan budget segitu, ia merekomendasikan untuk membeli apartemen yang lebih terjangkau.
"Yang jelas tidak di kota, kecuali (beli) apartemen murah. Karena pemerintah tidak mampu mengontrol harga tanah, jadilah lahan produksi hijau berubah jadi perumahan," ujar Ariko saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (12/2/2022).
Terkait lokasinya, Ariko menyampaikan bahwa dengan dana Rp 500 juta, maka rumah yang bisa terbeli adalah di area luar Jakarta.
Baca Juga: Pernah Dituding Matre, Rumah Ustaz Kondang ini Tembus Rp24 Miliar, Kondisi Dapurnya Jadi Sorotan!
Semisal di sekitar Bogor, Depok, Bekasi, atau Tangerang.
"Biasanya di wilayah-wilayah tersebut masih bisa dijangkau dengan Rp 500 juta," ujar Ariko.
Menurutnya dengan dana Rp 500 juta, tipe rumah yang bisa terbeli di luar Jakarta memiliki rentang luas bangunan 35 sampai 45 meter persegi.
Hal ini juga bergantung pada daerah dan kelengkapan fasilitas di sekitar rumah tersebut.
"Semakin jauh dari Jakarta, maka harga rumah juga akan semakin rumah. Padahal jarak dari rumah itu ke Jakarta bisa lebih dari 60 kilometer," ujar Ariko.
Perencanaan membeli rumah Ketika akan membeli rumah di luar Jakarta di mana lokasinya masih terjangkau dari tempat kerja, Ariko mengungkapkan bahwa calon pembeli harus memastikan apakah rumah tersebut menggunakan Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) subsidi atau KPR non-subsidi.
"Perlu dicek, sebagian besar memanfaatkan subsidi, atau KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan berbagai pertimbangan persyaratan dan mungkin besaran kluster perumahannya," kara Ariko.
Perlu diketahui, KPR subsidi adalah kredit pemilikan rumah yang mendapat bantuan pemerintah berupa keringanan biaya untuk uang muka ataupun suku bunga.
KPR non-subsidi adalah kredit kepemilikan rumah konvensional yang dilakukan oleh bank umum kepada masyarakat.
Sedangkan KPR FLPP adalah salah satu jenis kredit pembiayaan rumah subsidi yang disediakan oleh pemerintah.
Jenis FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada MBR. Pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.
Artinya, FLPP hanya bisa diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kalau rumah di area Bodetabek ini DP rumah yang ideal biasanya 30 persen dari harga rumah ya, ini yang biasanya berat," ujar Ariko.
Ia menambahkan, hal itu bisa diringankan jika calon pembeli rumah memiliki kolateral (penjaminan) senilai dari 30 persen dari harga rumah yang ingin dibangun atau dibeli.
Syarat KPR FLPP
Dikutip dari Kompas.com, (26/5/2021), untuk bisa menjadi penerima KPR subsidi FLPP, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi, antara lain sebagai berikut.
Artinya, rumah tersebut tidak boleh dijual atau disewakan kepada orang lain.
Keuntungan KPR FLPP
Sementara itu, ada sejumlah keuntungan yang didapat oleh mereka yang mengambil KPR FLPP, yakni sebagai berikut.
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dengan Dana Rp 500 Juta di Jakarta, Bisa Dapat Rumah Tipe Apa dan di Mana?"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |