Tak hanya itu, Mimah mengatakan bahwa fenomena tersebut menjadi tantangan bagi KPI.
"Jadi ini tantangan yang dihadapi oleh KPI karena kalau nggak secara eksplisit diatur, kami tuh bekerja berdasar aturan," sambungnya.
Mimah juga menghargai pendapat dari Deddy Corbuzier.
Namun tak menampik bahwa menurut Mimah, Deddy Corbuzier harus meningkatkan literasinya terkait Pasal yang diatur oleh KPI.
"Dan saya menghargai Pak Deddy Corbuzier sebagai masyarakat yang memang perlu diliterasi," tukas Mimah.
Dari unggahan tersebut, rupanya banyak netizen yang tak mempermasalahkan kehadiran Fajar di televisi.
Kehadiran Fajar justru dinilai menjadi hiburan bagi warganet.
"Tapi fajar menghibur kok ...yg tadinya sedih aku jadi ketawa," ucap @abila_sh****.
"Bagi ku fajar menghibur banget kok di tengah tekanan ekonomi gw hahahah," tambah @stellatanjung_lam****.
"Menghibur ko dia. Dia ga menjual derita menurut saya. Dia berkomedi dengan karakter," imbuh @bundam****.
"Pas nonton s Pajar aku bisa tertawa ngakak dan tersenyum,pusing kl nonton yg ribut2 tuh mana yg bener mana yg salah," timpal @kerupukpalembang****.
Baca Juga: Ramai Hashtag Boikot Lesti Kejora, Sandy Arifin Bagikan Kondisi sang Biduan Saat ini
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |