Di samping itu, Rako Prijanto juga menjelaskan alasan dirinya membuat judul filmnya Para Betina Pengikut Iblis.
"Soal judul saya tuh kayaknya nggak tega menggunakan kata perempuan, di bayangan saya perempuan itu adalah indah dan harus dijaga, nggak berhak jadi pengikut iblis, jadinya saya pilih kalimat betina," jelas Rako Prijanto.
Lebih lanjut, Rako Prijanto mengungkapkan latar waktu dan latar tempat yang dipilihnya untuk film ini.
"Sekiranya 40-an hari, tempatnya nggak jauh, ada di Parung, Jonggol dan Bogor," ujarnya.
"Ini kan settingnya Indonesia tahun 60-an. Production design ini terjadi di budayanya campur, ada Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali," ungkap Rako Prijanto.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari K |