Bekerja sama dengan Astra Internasional dan Kogi NFT Kompas Gramedia, Laboratorium NFT Bentara Budaya Powered by Astra bakal menghadirkan para ahli di bidang NFT dari kalangan desainer atau seniman, pakar teknologi, dan praktisi pemasaran digital.
Mereka akan berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam bidang teknologi blockchain, kontrak pintar, tokenisasi, dan implikasi ekonomi dan hukum dari NFT.
Program ini juga akan mengeksplorasi kreasi media baru untuk NFT, seperti seni digital, barang koleksi, dan game. Pada kelas perdana, Sabtu (28/1/2023), hadir sebagai pembicara Alby Matthew Intan, Community Lead of Utopia Family NFT.
“NFT merupakan hasil inovasi teknologi informasi sekarang.”
“Ini menjadi peluang yang potensial bagi siapapun yang tertarik untuk berkreasi di dunia digital yang tidak terbatas,” kata Alby, yang merupakan lulusan dari Agrobiological Resource Science dari University of Tsukuba Jepang, dan kemudian banting setir menggeluti NFT.
Mengiringi kelas perdana, bakal digelar juga pameran karya seni dan desain NFT di Bentara Budaya pada 3 Februari 2023.
Berjudul “Meta Art: Merayakan Seni Digital,” pameran akan menampilkan sekitar 30 karya NFT yang terdiri dari karya-karya NFT Harian Kompas, Kogi.NFT, dan beberapa karya seniman dari pameran Ilustrasiana Bentara Budaya.
Dihadirkan juga karya-karya seni analog dari seniman dan print out dari berita Harian Kompas.
Laboratorium NFT Bentara Budaya Powered by Astra telah dicanangkan pada syukuran ulang tahun Bentara Budaya ke-40, 26 September 2022.
Setelah melalui berbagai persiapan, rencana itu mulai dijalankan pada akhir Januari 2023.
Salah satu ruang di lantai dua Bentara Budaya di Jalan Palmerah Selatan 17 Jakarta kini telah disulap menjadi ruang belajar yang nyaman.
Baca Juga: Berkolaborasi dengan Seniman Lokal, Kogi NFT Rilis Koleksi NFT Pertama Jelang Tutup Tahun 2022
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |