Namun demikian, kata Wowon, Bayu tewas bukan dibunuh oleh dirinya. Melainkan oleh rekannya bernama Solihin alias Duloh (64).
"Nangis dengan nangis jadi malu sama tetangga gitu. Ya udah saya (bilang) sama pak Solihin, 'ya udah aja pak anak ini habisin' kata aku," tutur Wowon.
Adapun pengakuan Wowon tersebut membantah pernyataan polisi sebelumnya yang menyebut tersangka pembunuh berantai itu menghabisi nyawa Bayu karena merupakan bagian dari ritual.
Adapun hal tersebut disampaikan sebelumnya oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Menurutnya, selain Bayu, Wowon disebut juga menargetkan membunuh anaknya bernama Neng Ayu. Beruntung, bocah berusia 5 tahun itu selamat.
Adapun alasan Wowon menargetkan anak-anaknya sebagai korban pembunuhan, kata Trunoyudo, karena untuk memberikan kesuksesan berlebih.
Kombes Trunoyudo menuturkan, alasan tersebut merupakan pengakuan Wowon ketika menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Keterangan pelaku ini tetap masih menjadi catatan penyidik terkait dengan mengapa anak-anak menjadi bagian daripada korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rabu (25/1).
"Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi."
Meski begitu Kombes Trunoyudo menekankan bahwa dalam mengusut kasus pembunuhan berantai ini, penyidik tidak serta merta mengejar pengakuan tersangka saja.
Pihaknya, ungkap dia, terus mendasari bukti-bukti dan keterangan para saksi melalui metode scientific investigation.
(*)
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas TV dengan judul Wowon Bohongi Istri akan Khitankan Anak yang Masih 2 Tahun, Ternyata Malah Dibunuh karena Rewel
Beda Usia Hampir 20 Tahun, Fedi Nuril Tanyakan Hal Ini ke Amanda Manopo Sebelum Lakoni Adegan Romantis
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Silmi |