KBRI pun tengah mengupayakan rumah penampungan untuk pengungsi WNI.
"KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," ucap Judha.
Lebih lanjut, Judha menyampaikan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras, dan menyampaikan pesan duka kepada masyarakat yang terdampak.
Erdogan menyampaikan, pihaknya telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak.
Sampai saat ini, pemerintah setempat melaporkan adanya 51 korban jiwa, ratusan terluka, dan sejumlah bangunan yang runtuh dan rusak berat akibat ketiga gempa.
"Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah. Hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98," jelas Judha.
Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki bagian selatan pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 WS (08.17 WIB).
Pusat gempa terjadi di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 km sebelah tenggara Ankara.
Disusul dua gempa lanjutan berkekuatan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep, sekitar 700 km sebelah tenggara Ankara.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul
3 WNI Jadi Korban Gempa 7,8 SR Turki, Bagaimana Kondisinya? Kemenlu Buka Suara: Dirujuk ke RS
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |