"Kalau boleh saya menjadi salah satu jembatan, kita jembatani bersama-sama," ujarnya.
Meski telah melakukan proses operasi untuk memulihkan jari Arumi, keluarga korban menyebut bahwa pihak rumah sakit belum membuka perbincangan lebih lanjut.
"Belum ada (pembicaraan), sama saya belum ada, sama saya belum ada," ujar ibu Arumi.
Dengan tegas, ibunda Arumi mengatakan bahwa ia ingin proses ini berlanjut ke ranah hukum.
Pasalnya, ia merasa telah dirugikan lantaran anaknya mengalami cacat seumur hidup.
"Ini anak masalahnya cacat seumur hidup, saya maunya proses hukum," tegasnya.
Berkaitan dengan kondisi jari Arumi yang sudah dioperasi, keluarga mengungkap bahwa tingkat keberhasilannya masih dipertanyakan.
Sementara itu, pihak rumah sakit juga menyampaikan pandangannya atas kasus tersebut.
"Kok bisa sampai terpotong jarinya, Bu?" tanya dr. Richard Lee pada pihak rumah sakit.
Disebutkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh sang perawat sebenarnya sudah sesuai dengan SOP.
"Ya manusia ini tidak luput dari kesalahan," jelasnya.
Bahkan, pihak rumah sakit menegaskan bahwa perawat tersebut adalah tenaga kerja senior di tempat tersebut.
(*)
Source | : | YouTube dr Richard Lee |
Penulis | : | Puspita Rahayu |
Editor | : | Ayu Wulansari K |