Lima WNI itu terdiri dari seorang ibu dan dua anak yang tinggal di Antakya, serta dua terapis pekerja spa di Kota Diyarbakir.
"Ada satu ibu dengan dua anak yang sampai sekarang tinggal di Antakya, sampai saat ini belum berhasil dihubungi," kata Iqbal.
"Di daerah Diyarbakir, ada dua pekerja spa terapis yang belum bisa dihubungi," ujarnya.
"Di grup Whatsapp teman-teman pekerja spa terapis di Diyarbakir juga belum bisa memberikan respons," imbuhnya.
Iqbal juga menerangkan, pihaknya telah mengevakuasi setidaknya 104 WNI korban gempa Turki ke Kota Ankara menggunakan 11 armada, termasuk mobil, bus, dan ambulans.
Total 104 WNI yang dievakuasi tersebut terdiri dari 40 orang di Kota Gaziantep, 40 orang di Kota Kahramanmaras, 14 orang di Kota Diyarbakir, sembilan orang di Kota Hatay, dan satu orang di Kota Adana.
(*)
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas TV dengan judul Kementerian Luar Negeri Tepis Isu 1 WNI Korban Tewas Gempa Turki, KBRI Tak Dapat Informasi Valid
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |