Al-Sayed mengungkapkan istri dan anaknya sedang tidur saat gempa pada Senin pagi yang berkekuatan magnitudo 7,8 terjadi.
“Kami merasakan tanah bergetar dan puing-puing mulai berjatuhan dari atas, dan kami tinggal dua hari di bawahnya,” ujar Al-Sayed.
“Kami mengalami perasaan yang saya harap tidak ada yang merasakan,” ujarnya.
Terjepit di bawah puing-puing, Al-Sayed mengatakan keluarganya membaca Al-Quran dan berdoa dengan keras agar seseorang menemukan mereka.
“Orang-orang mendengar kami, dan kami pun diselamatkan. Saya, istri dan anak-anak."
"Untungnya, kami semua hidup dan kami berterima kasih terhadap yang menyelamatkan kami," ucapnya.
(*)
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas TV dengan judul Gempa Turki-Suriah, Bocah Perempuan Jadikan Badannya Perisai untuk Lindungi Adik dari Reruntuhan
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |