"Barang siapa yang memberi makanan orang yang sedang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang puasa tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala orang puasa tersebut." (HR at-Tirmidzi).
Amalan bersedekah memang dianjurkan dilakukan pada bulan Ramadan dengan zakat maupun infak.
Akan tetapi, seringkali menjadi pertanyaan adalah manakah yang lebih utama antara sedekah ke keluarga sendiri atau untuk orang lain?
Mengutip laman Kompas.tv, Nabi Muhammad SAW menjelaskan melalui percakapannya dengan Abu Hurairah R.A.
Berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud dan An-Nasai, Rasulullah SAW memerintahkan untuk bersedekah.
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasul, aku punya satu dinar?"
"Sedekah kepada dirimu sendiri.’ jawab Rasulullah SAW.
Baca Juga: Besok! Ini Niat Puasa Senin Kamis Disertai Doa dan Tata Caranya
"Aku masih punya uang lagi?" tanya sahabat.
"Sedekah kepada anakmu," jawab Rasul.
"Aku masih punya uang?" tanya sahabat.
"Sedekah kepada pelayanmu," jawab Rasul. "Aku masih punya uang lainnya?" tanya sahabat lagi.
"Kamu lebih tahu sedekah kepada siapa lagi," tutup Rasul.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu.
Jika orang terdekat sudah terpenuhi kebutuhannya, maka sedekah baru boleh dilakukan untuk orang lain.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kompas.TV |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |