Joto kemudian berkata bahwa ia hendak bertamu kepada Syahid, sementara rekannya menunggu di depan rumah.
Saat Syahid hendak mengambil clurit di kamar, Joto langsung dibacok hingga mati.
"Modusnya bertamu, kemudian korban sudah merasa ada sesuatu yang akan terjadi," kata Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang.
"Pada saat dia kembali ke kamar, langsung diikuti oleh pelaku dan langsung si korban dilakukan penganiayaan dengan senjata tajam sampai meninggal dunia di tempat," lanjutnya.
Mayat Syahid ditemukan oleh putrinya saat waktu salat Jumat.
Melansir TribunJateng.com, motif Joto membunuh Syahid adalah karena dendam karena pembunuhan sang ayah.
"Setelah kami telusuri ada latar belakang, si korban yang saat ini sudah meninggal tersebut mantan pelaku pembunuhan orang tua si tersangka," ujar Boy.
"Waktu itu sekitar tahun 2015 dan vonis 10 tahun. Pada Hari Raya kemarin 2022, si korban bebas dan kembali ke rumah ini dan diketahui oleh si tersangka, terjadi motif balas dendam," tambahnya.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |