Grid.ID - Sebanyak 10 ribu wanita telah menjadi korban sindikat perekam pemandian air panas.
Kabar ini ramai dibicarakan di Jepang atas penangkapan jaringan voyeur, perekam wanita di pemandian air panas.
Jaringan tersebut sudah merekam dan membagikan foto-foto wanita yang mandi di sumber air panas di Jepang selama 30 tahun terakhir.
Melansir The Asahi Shimbun, tersangka yang memimpin aksi ini adalah Karin Saito, 50 tahun.
Pada Desember 2021, Saito telah ditangkap karena melanggar peraturan pencegahan gangguan yang dikeluarkan oleh Prefektur Hyogo, dan kasusnya telah disidangkan sejak saat itu.
Kemudian, pada awal Februari 2023, Departemen Kepolisian Shizuoka mengatakan telah menangkap 16 tersangka sehubungan dengan insiden tersebut.
Saito mengaku sebagai biang keladi jaringan yang diam-diam merekam perempuan mandi di pemandian air panas tradisional luar ruangan.
Dia juga mengakui bahwa grup tersebut telah memfilmkan dan diam-diam memotret lebih dari 10.000 wanita selama 30 tahun terakhir.
Terdakwa memfilmkan para wanita di setidaknya 100 lokasi.
Kepada polisi, Saito mengaku mulai mengambil gambar dan video wanita yang sedang mandi air panas sejak dia berusia 20 tahun.
Polisi menginformasikan bahwa tersangka lain yang ditangkap tampaknya mempelajari teknik memfilmkan wanita dari Saito.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |