Udara nantinya akan masuk ke paru-paru. Ular hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi, sementara paru-paru kiri tidak ada atau sangat kecil.
Paru-paru ular sangat panjang. Bagian yang paling dekat dengan kepalanya memiliki fungsi pernapasan. Disinilah terjadi pertukaran oksigen.
Sementara paru-paru yang paling dekat dengan ekor, yang mirip balon, tidak ada pertukaran gas pernapasan.
Bagaimana Jika Ular Bernapas Ketika Makan?
Ketika ular makan, ia bisa melujurkan glotis ke luar untuk mengambil oksigen.
Dengan begitu, ular masih tetap bernapas saat mengonsumsi mangsa besar.
Selain itu, mengutip Kompas.com, ular juga akan mengatur posisi tulang rusuknya secara selektif.
Jadi, ketika ular boa menangkap mangsa menggunakan bagian depan tubuhnya, boa kemudian akan menggunakan tulang rusuknya lebih jauh ke bawah tubuhnya untuk terus bernapas saat menghancurkan mangsa.
Lalu tulang rusuk ular boa yang lebih dekat ke kepala mangsa akan mengambil alih fungsi pernapasan ketika tulang rusuk belakang sedang digunakan untuk menekan mangsa.
"Ular-ular ini dapat dengan sangat hati-hati mengeser bagian tulang rusuk mana yang mereka gunakan untuk bernapas sesuka hati," kata John Capano, peneliti dari Brown University, Rhode Island, Amerika Serikat.
Kemampuan ular untuk mengontrol bagian mana dari tulang rusuk yang terlibat dalam pernapasan ini pun membantunya bertahan dalam proses menelan dan mencerna mangsa besar.
Baca Juga: Sentil Gitasav yang Sebut Kunci Awet Muda Tak Punya Anak, Begini Reaksi Wulan Guritno
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,Reptiles Magazine |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |