“Karena perilaku merusak penumpang, kapten pesawat memutuskan untuk menahannya,” perwakilan Aeroflot menjelaskan kepada media lokal, dikutip dari DNA.
“Aeroflot menekankan bahwa kasus [kekerasan di udara] sekali lagi membuktikan kebutuhan mendesak di tingkat legislatif untuk memperberat hukuman bagi penumpang yang gaduh, termasuk membuat satu daftar hitam penumpang yang merusak untuk semua maskapai,” pungkasnya.
Nasib Anzhelika diawasi oleh seorang dokter selama sisa penerbangan.
Setelah itu, Anzhelika diserahkan ke polisi di bandara Sheremetyevo di Moskow.
Kini Anzhelika harus menjalani hukuman.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul 'Kalian Semua Akan Mati' Teriak Wanita yang Menggila di Pesawat, Nekat Berlarian Tanpa Busana
(*)
Source | : | Tribunstyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ayu Wulansari K |