Heru Dharmadi Wijaya, selaku Presiden Direktur NGI mengatakan, “NGI dan BGI, bersama Bumame, berfokus memberikan inovasi dan solusi yang lebih baik dan efisien untuk industri kesehatan di Indonesia dalam hal upaya deteksi dan personalisasi pengobatan medis berbasis risiko genetik serta pengembangan teknologi kedokteran yang mutakhir,”
Selain itu, CEO Bumame, James Wihardja, juga menyatakan bahwa laboratorium genomik sebagai solusi klinis bagi para peneliti dan tenaga kesehatan profesionald dalam menyediakan data trans-omics berkualitas tinggi yang mengoptimalkan kecepatan dan ketepatan pengerjaan serta menggunakan sumber ilmiah terdepan di industri kesehatan, namun dengan penawaran harga yang sangat terjangkau.
Bersama dengan BGI Group, Bumame Laboratorium yang telah melayani lebih dari 100 jenis tes kesehatan, kembali berinovasi dengan meluncurkan layanan skrining kesehatan di bidang genomik.
Sebagai tahap awal, laboratorium telah merilis tes NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) bernama NIFTYTM (Non-Invasive Fetal TrisomY), sebagai rangkaian layanan tes kehamilan tanpa risiko.
Selain itu, akan diluncurkan pula layanan NOVATM Newborn Genetic and Metabolic Disorder Screening, yang dapat mendeteksi risiko kelainan bawaan pada bayi yang baru lahir, Personal Genome Screening yaitu layanan genomik pribadi, hingga berbagai solusi genomik lainnya dengan menggunakan metode pengurutan genom yang mutakhir.
Sebagai informasi, bersamaan dengan peresmian laboratorium genomik, Kemenkes bersama BGI Group juga telah menandatangani MoU Penanggulangan Talasemia, dan MoU Pembangunan Bank Gen Nasional.
(*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |