Dia mengaku sempat bertanya perihal keinginan Lucky jauh sebelum pengunduran diri.
"Soalnya saya pernah mengatakan kepada Mas Lucky, 'mas kamu maunya apa nih?' Tupoksinya apa, kepala dinas mana yang mau kamu pegang?" tanya Nina.
Namun, Nina menuturkan bahwa kala itu Lucky enggan mengungkap keinginannya.
"Tapi Mas Lucky-nya bilang, 'ya sudah mbak saya seperti ini saja'. Ya sudah. Jadi semuanya sudah dikomunikasikan," ungkap dia.
Dia menegaskan jika dirinya tak memiliki masalah peribadi dengan Lucky.
"Seperti awal saya sampaikan kalau saya pribadi tidak ada sesuatu hal masalah (dengan Lucky Hakim)," ucapnya.
Nina meminta Lucky agar menyampaikan kepada dirinya apabila merasa tidak nyaman.
"Jadi kalau untuk hambatan-hambatan komunikasi, 'oh saya tidak nyaman nih'. Harusnya yang dikomunikasikan Pak Lucky (kepada saya)," tegasnya.
Karenanya, Nina kaget mendengar kabar pengunduran Lucky dari jabatannya sebagai wakil bupati.
"Makannya saya kaget kalau misalnya ada pengunduran dirinya karena saya sudah berkomunikasi dengan Mas Lucky," ucap dia.
Dia menyebut jika dirinya melalui staf sempat berupaya menghubungi Lucky setelah undur diri, namun handphonenya (HP) tidak aktif.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |