"Begitu juga, UII belum mengetahui misi atau alasan mengapa AMRP menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia," kata Fathul.
Sementara itu, sosok AMRP rupanya memiliki segudang prestasi sejak masih sekolah.
Dilansir Grid.ID dari Tribun-video.com, AMRP rupanya seorang asisten profesor dan juga sekertaris Departemen Informatika UII.
Sebelum menghilang, AMRP tertarik dengan bidang teknologi informasi dan sosial, m-learning, serta m-commerce, mobile security, serta social media.
Karena hal inilah, AMRP meraih gelar Ph.D dalam teknologi, Kebijakan dan Inovasi pada 2009.
Ia memperoleh beasiswa Fulbright saat meraih gelar tersebut di Universitas Stony Brook, Universitas Negeri New York di AS.
AMRP juga meraih gelar master dari Monash University pada 2011 dan menyandang gelar Sarjana Teknik di Universitas Gajah Mada.
Bidang terkait teknologi informasi, khususnya teknologi seluler, dan masyarakat, mulai dari m-learning, m-commerce, aplikasi seluler dan media sosial, game seluler, dan keamanan perangkat seluler menjadi minat penelitiannya selama ini.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunVideo.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |