Di rumah warna hijau tersebut, Edi kini tinggal bersama istri kedua Nikensari (57) dan ketiga anaknya Winda Kristiani (37), Dwi Selfi Indrawati (28) dan Bagus Pamungkas Dutaningadil (19).
Tak ada yang aneh atas tempat tinggalnya itu, satu keluarga sudah terbiasa tinggal di tengah makam.
Pemandangan melihat kuburan berjajar padat sudah bukan hal menyeramkan, baik ketika akan keluar rumah maupun kembali selalu melewati kuburan, bisa dilakukan pagi hingga malam hari.
Sementara itu, beberapa hari yang lalu juga ada kejadian menggegerkan terkait makam.
Tepatnya, di Blitar.
Kejadian langka dan membuat geger warga terjadi di Kelurahan Satreyan Kecamatan Kanigoro, Blitar.
Sebanyak 58 makam di pemakaman umum kelurahan itu dirusak orang tak dikenal.
Saat diketahui, Kamis (16/2/2023) pagi, kondisinya porak-poranda karena batu bekas bangunan kijing itu hancur dan berserahkan di mana-mana.
Yang membuat geger, ditemukan surat di lokasi makam itu yang bertuliskan semacam peringatan dari orang yang diduga pelakunya.
Yakni, "Maaf Pak juru kunci/Kamituwo awal kesepakatan makam/kuburan Glondong dilarang dikijing, hanya dua batu nusan saja...Camkan...! Dan, yang mengejutkan, surat itu ditanda tangani dengan nama Munkar dan Nakir.
"Iya, kami sudah ke lokasi untuk mengeceknya dan memang benar. Cuma, yang perlu kami antisipasi jangan sampai menimbulkan dampak yang tak diinginkan," kata AKP Tri Wahyudi, Kapolsek Kanigoro.
Menurutnya, pihaknya belum bisa menyimpulkan apa motifnyq namun dulu atau sekitar tahun 2003 lalu, sajak lahan itu dijadikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Glondong, informasinya sudah ada larangan agar makam ity tak dibangun kijing. "Itu masih kami pelajari dan nantinya akan kami kumpulkan warga agar menemukan kesepakatan yang terbaik," ujarnya.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | TribunJatim |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Novita |