Baca Juga: IFEX 2022 dan Dyandra Dorong Potensi Pasar Mebel dan Kerajinan Lokal
Tak hanya mematok pasar lokal, IFEX 2023 juga menargetkan pembeli dan pengunjung dari luar negeri.
Hingga saat ini, tercatat ada 112 negara yang hadir dalam pagelaran IFEX 2023, termasuk beberapa negara dari Asia, Australia, Amerika Serikat, hingga Perancis.
"IFEX juga merupakan bagian dari rangkaian Furniture Show Asia yang menghadirkan ribuan buyers mancanegara setiap tahunnya. Oleh karena itu kami menargetkan 12.000 buyers dari 112 negara yang turut hadir dan meramaikan ajang IFEX ini," ungkap Daswar.
Tak main-main, Dyandra Promosindo dan HIMKI menargetkan transaksi on the spot dalam pameran selama 4 hari ini mencapai US$200 juta atau setara dengan Rp 3 Triliun (kurs:15.451).
Selain itu, ada juga target transaksi follow-up pameran dalam 3-4 bulan setelah pagelaran IFEX 2023 yaitu US$ 750 juta.
“On the spot kita punya target US$250 juta dalam 4 hari ini. Follow-up pameran di 3-4 bulan itu di US$ 750 juta. Sehingga total transaksi dari adanya IFEX ini kami targetkan US$ 1 Milyar atau Rp 15 Triliun. Ini berarti 35% dari total ekspor nasional kita yang kurang lebih Rp 50 Triliun atau US$3,5 Milyar,” jelas Ketua HIMKI, Abdul Sobur.
Sementara itu, IFEX 2023 hadir dengan mengusung tema Redefine, Inspire, Innovation, yang menunjukkan komitmen HIMKI dan industri furnitur untuk terus berinovasi dan menginspirasi pelaku industri untuk menghadirkan produk-produk terbaik.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, IFEX juga akan diisi oleh kegiatan seminar yang membahas isu-isu, tren, tantangan, dan inovasi terbaru industri furnitur.
Untuk memberi kenyamanan buyers dan visitors, panitia juga menyediakan beberapa fasilitas pendukung dan layanan hospitality antara lain musholla, medical room, free shuttle bus, cafetaria, dan lain-lain.
Sepanjang pameran, panitia juga membuka International Buyers Lounge bagi buyers yang ingin berinteraksi dengan sesama buyers maupun dengan eksibitor.
Buyers internasional yang akan mengunjungi IFEX 2023 diwajibkan untuk melakukan vaksin lengkap, menyiapkan sertifikat vaksin internasional, paspor dan visa (E-VOA) serta mengunduh aplikasi PeduliLindungi.
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |