Teori yang paling diterima adalah formasi gerombolan burung memengaruhi aerodinamika.
Ini berarti burung-burung mengambil formasi ini karena memudahkan mereka dalam terbang.
Saat burung-burung mengibas sayap mereka, udara yang mengalir dari ujung sayap memberikan dorongan tambahan pada burung di belakang formasi V.
Hal ini mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan oleh burung untuk terbang.
Cara tersebut sangat membantu, mengingat seberapa jauh burung-burung ini terbang.
Seperti yang dapat Anda bayangkan, terbang di depan formasi V lebih sulit daripada terbang di belakang.
Selama migrasi, burung-burung bergantian memimpin formasi V agar tidak ada burung yang terlalu lelah.
Ketika burung merasa lelah memimpin, ia jatuh ke belakang formasi V.
Ia dapat memulihkan energinya dengan bantuan gerombolan lainnya.
Proses ini membantu burung terbang jarak jauh tanpa perlu beristirahat.
Teori kedua adalah terbang dalam formasi V menawarkan setiap burung garis pandang yang lebih baik saat gerombolan terbang.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi 3 SD Tema 1, Apakah Mata Ikan Tidak Perih Seharian Kena Air?
Hal ini memudahkan burung-burung untuk melacak setiap anggota gerombolan.
Kelompok pilot tempur sering mengatur pesawat mereka dalam formasi V untuk alasan yang sama.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | wonderpolis |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Silmi |