Khawatir dia tertular penyakit mematikan, keesokan harinya Li bergegas ke rumah sakit untuk periksa, tetapi dokter mengatakan bahwa indikator menunjukkan bahwa dia benar-benar sehat.
Li tidak mempercayai kata-kata dokter tetapi juga tidak tahu harus berbuat apa.
Pada 23 November 2012, dia keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah.
Berniat bersih-bersih, ia justru menyadari hal janggal. Banyak barang berharga di rumahnya hilang.
Mulai dari uang tunai, jam tangan, kartu belanja, dll dengan nilai total hingga 60.000 - 70.000 yuan (Rp 130 juta-Rp150 juta).
Li buru-buru ke perusahaan dan menemukan rantai emas dan 2 cincin emas yang disimpan di brankas juga raib.
Li langsung melapor ke polisi dan setelah penyelidikan singkat, polisi menemukan bahwa dalangnya adalah Liu. Saat ditangkap polisi, Liu juga dengan cepat mengakui kejahatannya.
Liu berkata bahwa Li memperlakukannya dengan cukup baik, tetapi kepribadiannya sangat pemarah, memarahinya karena hal-hal sepele, dan bahkan memanggilnya bodoh dan tidak kompeten di depan rekan-rekannya.
Lantaran hal itulah, Liu berkali-kali menyimpan dendam terhadap Li.
Liu telah menuangkan afrodisiak atau peningkat gairah seksual ke dalam cangkir yogurt Li sebanyak tiga kali.
Tujuan awalnya hanyalah untuk menakut-nakutinya, melihat reaksinya, dan menikmatinya.
Namun, Liu menyadari bahwa Li menderita amnesia intermiten, tidak dapat mengingat apa yang terjadi setelah meminum obat tersebut.
Alhasil Liu mulai memiliki niat untuk mencuri.
Pada akhirnya, Liu harus menerima hukuman hukum yang sesuai.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, Dendam Sering Dimarahi, Sopir Diam-diam Beri Majikan Wanita Obat Perangsang, Korban Syok Saat Sadar
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |