Dalam pameran karya Ana & The Red Wings, dilibatkan seniman lokal Ika Vantiani dan Rachel Ajeng.
Pameran karya ini menghadirkan 2 karya inspiratif dan interaktif yang menginterpretasikan simbol Red Wings sebagai lambang menstruasi pertama pada remaja berdasarkan pengalaman, maupun perasaan dari tiap seniman, yang terinspirasi dari film pendek Ana & The Red Wings.
Kadir Gunduz selaku Presiden Direktur PT Softex Indonesia menyatakan antusiasmenya bisa kembali bekerjasama dengan UNICEF Indonesia.
“Kami sangat senang dapat bekerjasama kembali dengan UNICEF Indonesia. Sebelumnya, program ini telah membawa dampak positif bagi remaja putri di daerah Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur."
Baca Juga: Ammar Zoni Ogah Mandi Beberapa Hari, Tim Kuasa Hukum Sampai Bawakan Sabun dan Sampo
"Kami berharap kemitraan ini dapat membangun kesadaran masyarakat tentang masalah seputar Manajemen Kesehatan Menstruasi (MKM) serta meningkatkan kesejahteraan remaja di wilayah Indonesia Timur."
"Inisiatif ini juga merupakan dukungan nyata kami terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB 2030,” kata Kadir Gunduz dalam konferensi pers di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Maret 2023.
Tidak hanya dengan peluncuran film dan pameran, Softex melalui Kimberly-Clark Foundation juga memberikan bantuan sebesar 15 miliar rupiah kepada UNICEF Indonesia untuk program penyediaan akses fasilitas air bersih, sanitasi, dan kebersihan yang mempertimbangkan aspek kesetaraan gender dan inklusi sosial serta meningkatkan kualitas hidup remaja putri di Indonesia melalui promosi dan edukasi tentang kesehatan dan kebersihan menstruasi.
Kadir Gunduz mengatakan bantuan yang diberikan sebagai salah satu upaya nyata untuk memberikan dampak bagi masyarakat dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Kerja sama ini akan berjalan hingga tahun 2024, dimana Softex mendukung UNICEF untuk membantu 10.000 remaja putri di Indonesia Timur mengelola menstruasi mereka dengan aman dan higienis serta membantu 80.000 orang, terutama remaja putri di Indonesia Timur untuk hidup dalam lingkungan yang bersih dan higienis.
“Kurangnya pemahaman tentang kesehatan dan kebersihan menstruasi dapat mengganggu kinerja remaja putri di sekolah, dan seringkali menjadi penyebab stres dan rasa malu yang tidak perlu. Dalam kasus yang jarang terjadi, bahkan dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, pengetahuan yang benar tentang menstruasi penting bagi remaja putri dan juga laki-laki,” ujar Gregor Henneka selaku Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan UNICEF Indonesia.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |