“Hadist ini menjadi acuan yang diambil oleh madzhab Maliki, Syafii dan Hambali bahwa niat harus disampaikan pada waktu malam hari," ujarnya.
Kedua: Berasal dari madzhab Hanafi, niat puasa Ramadan boleh dilakukan setelah fajar sampai pertengahan siang hari.
Sesuai dengan firman Allah, Al-quran Surat Al-Baqarah ayat 187: Dan makanlah, minumlah kalian sampai jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.
"Ayat inilah yang menjadi pegangan Hanafi puasa Ramadan bisa juga setelah fajar orang itu berniat tapi batasannya dari fajar sampai pertengahan siang hari," ungkapnya.
Akan tetapi, dari dua pandangan tersebut, Ustaz Satibi lebih menganjurkan menggunakan cara dari Jumhurul Ulama yaitu Maliki, Syafii dan Hambali.
Jika kita merasa sering lupa mengucapkan niat ketika ingin berpuasa, Ustaz Satibi juga menganjurkan untuk menggunakan madzhab Maliki, yaitu memperbolehkan berniat untuk satu bulan penuh berpusa dan sekali niatnya diawal Ramadan.
Berikut bacaan niat puasa Ramadan:
Baca Juga: Ibadah Puasa Jadi Makin Berkah, Jangan Lupa Hapalkan 5 Doa Penting Ini di Bulan Ramadan 2023
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Berbicara mengenai penetapan 1 Ramadan, Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis (23/3/2023).
Mengutip Kompas.com, hal itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |