Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat.
Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab.
Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.
Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan.
Salah satunya adalah dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut.
Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan.
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang.
“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).
Baca Juga: Arti Mimpi Zakat Pada Orang Miskin Pertanda Kebaikan, Hal Mujur Ini yang Akan Terjadi!
Desclaimer, arti mimpi ini tidak bisa dijadikan patokan ataupun dipercayai sepenuhnya.
Sebab mempercayai arti mimpi merupakan salah satu bentuk syirik.
Oleh karena itu, lebih baik berserah pada keputusan Tuhan YME.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul: Arti Mimpi Puasa Ramadhan, Ada Kabar Baik Pada Karir dan Impian Kamu (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | TribunJambi |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Novita |