Dikutip Kompas.com, tanaman cabai liar pertama kali memproduksi capsaicin adalah untuk mencoba melindungi diri dari mamalia.
Dari perspektif evolusi, tanaman lebih suka bijinya disebarkan jauh dan luas oleh burung.
Burung tak memiliki reseptor TRPV1 sehingga mereka tak mengalami sensasi terbakar di mulut mereka.
Sementara bagi manusia, seseorang yang suka rasa pedas cabai, mungkin akan melepaskan endorfin.
Endorfin adalah opiat alami, obat penghilang rasa sakit yang terkadang dilepaskan sebagai respon saat memakan cabai dan dapat menimbulkan rasa bahagia.
Selain itu, beberapa peneliti berspekulasi makan cabai juga membawa manfaat bagi tubuh.
Capsaicin dapat membantu meningkatkan aliran darah atau bahkan mengubah campuran bakteri usus menjadi bermanfaat.
(*)
Source | : | Kompas.com,wonderpolis |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Silmi |