Grid.ID- Berikut adalah kunci jawaban materi Biologi kelas 11 SMA.
Kunci jawaban materi Biologi kelas 11 SMA ini akan membahas soal reseptor.
Tahukah apa yang menyebabkan cabai terasa pedas? Simak penjelasannya dalam kunci jawaban materi Biologi kelas 11 SMA.
Kebanyakan orang berpikir hal yang membuat cabai terasa pedas adalah bijinya.
Namun sebenarnya, lapisan spons putih yang ditemukan di dalamnya lah yang memberinya rasa pedas. Spons putih itu disebut dengan plasenta.
Nah, dikutip dari Wonderpolis, di dalam kelenjar kecil di plasenta cabai, terdapat bahan kimi yang disebut kapsaisin.
Zat kimia tersebut menimbulkan sensasi terbakar atau pedas ketika kita memakan cabai.
Ketika Anda memakan cabai, kapsaisin bersentuhan dengan reseptor sakit di mulut Anda.
Reseptor sakit ini merasakan panas. Ketika kapsaisin mengaktifkan reseptor tersebut, maka reseptor tersebut mengirimkan pesan ke otak yang memberitahu bahwa Anda telah memakan sesuatu yang pedas.
Otak Anda merespons pesan tersebut dengan meningkatkan detak jantung, meningkatkan keringat, dan melepaskan endorfin, yaitu zat kimia khusus dalam tubuh yang membantu meredakan rasa sakit.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 11 SMA, Kenapa Hakim Menggunakan Palu Kayu di Persidangan?
Manfaat capsaicin pada tanaman cabai
Dikutip Kompas.com, tanaman cabai liar pertama kali memproduksi capsaicin adalah untuk mencoba melindungi diri dari mamalia.
Dari perspektif evolusi, tanaman lebih suka bijinya disebarkan jauh dan luas oleh burung.
Burung tak memiliki reseptor TRPV1 sehingga mereka tak mengalami sensasi terbakar di mulut mereka.
Sementara bagi manusia, seseorang yang suka rasa pedas cabai, mungkin akan melepaskan endorfin.
Endorfin adalah opiat alami, obat penghilang rasa sakit yang terkadang dilepaskan sebagai respon saat memakan cabai dan dapat menimbulkan rasa bahagia.
Selain itu, beberapa peneliti berspekulasi makan cabai juga membawa manfaat bagi tubuh.
Capsaicin dapat membantu meningkatkan aliran darah atau bahkan mengubah campuran bakteri usus menjadi bermanfaat.
(*)
Source | : | Kompas.com,wonderpolis |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Silmi |