Quych menambahkan bahwa dia dulu bekerja di bidang konstruksi.
Berkat pekerjaan inilah, dia bertemu dengan istrinya.
Selama pembangunan rumah, sang istri juga antusias membantu suaminya.
"Pada hari kerja, saya bekerja di perusahaan seperti biasa."
"Di akhir pekan, saya memanfaatkan waktu istirahat untuk memindahkan pasir, mencampur mortar," ujar istri Quych.
"Saat mulai membangun vila ini, mereka hanya memiliki uang tunai Rp255 juta."
"Setelah itu, mereka bekerja, mereka menabung untuk membangun rumah," ujar ibu Quych.
Karena dia bukan ahli dalam profesinya, vila Quych memiliki banyak detail yang membingungkan.
Namun Quych tetap cuek, karena baginya, yang penting dia secara pribadi menyukai desain vilanya.
Begitu di-posting, vila Quych mendapat banyak perhatian dari masyarakat.
Hingga kini, masih ada sederet komentar seputar rumah ini.
Menurut Quych, masih ada beberapa area di rumah yang belum selesai.
Setelah konstruksi selesai, dia pasti akan mengundang semua orang untuk mengunjungi vilanya nanti.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kerja 17 Jam Sehari, Driver Ojol Kumpulkan Uang Bangun Istana Megah di Kampung, Modal Rp225 Juta
(*)
Source | : | TribunJatim |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |