Namun meski sang suami sudah lama tidak pulang, Seneh mengaku biasa-biasa saja.
"Saya biasa-biasa saja karena tidak tahu dengan aktivitas bapak. Cuma sempat kaget saat diseret-seret di kebun oleh polisi," katanya.
Ia juga menceritakan bertemu dengan suaminya itu terakhir kali saat awal Ramadan.
Setelah itu Mbah Slamet pergi lagi entah ke mana dan hanya pulang sebentar saja.
Meski suaminya ditangkap polisi dan sudah ditetapkan menjadi tersangka, tanggapan masyarakat menurut Seneh juga biasa saja. Tidak ada yang aneh.
"Tidak ada imbasnya dari masyarakat dan biasa saja," jelasnya.
Terpisah, Kepala Desa Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono mengungkapkan keseharian dari Mbah Slamet.
Menurutnya, pria yang mengaku dukun pengganda uang itu dalam kesehariannya jarang kelihatan dan usahanya juga kurang jelas.
"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis," kata Mahbudiono.
Sang Kepala Desa tahu pelaku adalah seorang dukun pengganda uang ketika ada seorang korban warga asal Pekalongan yang membeberkan hal tersebut.
"Sempat ada yang datang menemui saya adalah seorang warga Palembang, bilang ketemu Mbah Slamet ingin menemui keluarganya," jelasnya.
5 Rekomendasi Pelembap Anti Jerawat dan Harganya, Bisa Pulihkan Kulit yang Meradang, dari Rp11 Ribu
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Citra Widani |