Pengukuran terjadi selama berjam-jam.
"Ini pendopo belum jadi, udah dikelilingi sama orang pajak. Didatangi, diukur, dari jam 10.00 pagi sampai jam 05.00 sore, ngukuri pendopo," terang Soimah.
Yang membuat Soimah makin syok, karena pejabat pajak menyebut pendoponya bernilai Rp 50 miliar.
"Akhirnya pendopo itu di-appraisal (dinilai) hampir Rp 50 miliar, padahal saya bikin aja belum tahu total habisnya berapa," kata Soimah.
Soimah pun mengaku sedih, tapi sambil bercanda mengaku senang.
"Di sisi lain saya sedih, kok bisa begitu, di sisi lain saya senang," katanya.
"Senangnya gini, kalau itu laku Rp 50 miliar, tukunen, aku untung nanti aku baru bayar pajak, tukunen nek payu Rp 50 miliar," pungkas dia.
Tanggapan Ditjen Pajak
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak RI memberi tanggapan terkait pengakuan Soimah yang didatangi oknum petugas pajak bersama debt collector.
Ditjen Pajak RI (DJP) dalam akun Twitter-nya, membantah adanya debt collector yang mendatangi wajib pajak.
6 Arti Mimpi Pergi ke Kebun Teh Bukan Hal Buruk, Justru Pertanda Ketenangan sampai Ada Harapan dalam Hidup
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |