Obat-obatan diberikan sesuai diagnosis
Pada infeksi saluran kemih diberikan antibiotik, sedangkan pada OAB atau beser diberikan obat untuk mengurangi kontraksi kandung kemih seperti anti muskarinik atau beta 3 agonis.
Terapi dijalankan dan diamati selama kurang lebih 12 minggu dan apabila tidak ada perbaikan pilihan terapi yang lebih invasif dapat ditawarkan.
“Persentase keberhasilan kelainan urologi fungsional adalah sekitar 60-70% dengan terapi non invasif (tanpa pembedahan). Pasien dapat menjalani terapi yang tepat karena dibantu oleh data urodinamik yang detail,” ujar Prof. Harrina.
Tips untuk mengurangi risiko terkena penyakit urologi
Untuk mengurangi risiko terkena penyakit urologi khususnya pada perempuan, Prof. Harrina juga memberikan tips sederhana yang dapat dengan mudah dilakukan, antara lain cukupi cairan dalam tubuh dengan minum air putih serta kurangi minuman yang mengandung kafein, teh, minuman kemasan, dan soda.
Baca Juga: Sempat Dituding Beda Agama, Begini Momen Prewedding Gritte Agatha dan Calon Suami di Edinburgh
Minum dengan jumlah yang cukup, tidak kurang dan tidak juga berlebihan dengan jenis minuman yang tepat.
Selain minuman, tentunya makanan yang dikonsumsi pun perlu untuk dijaga.
Profesor yang pernah meraih penghargaan dalam ajang “European Association of Urology Annual Meeting” di Barcelona ini menyebutkan agar kondisi tubuh selalu dijaga dengan memilih makanan yang tidak terlalu pedas atau terlalu asam karena bisa memicu beser.
Untuk mencegah infeksi saluran kemih yang sering pada perempuan, Prof. Harrina juga menganjurkan agar tidak sering menahan kencing, menjaga kebersihan saluran kemih, dan segera berkonsultasi ke dokter apabila dijumpai gejala-gejala infeksi.
(*)
5 Tips Mudik Naik Bus Bareng Toddler Agar Tak Mudah Rewel, Pilih Kursi di Bagian Ini
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |