Menurut Kabidhumas, alat berat digunakan untuk mencari korban.
Diharapkan, dengan bantuan alat berat, proses pencarian dan penggalian akan semakin cepat.
Mengingat ketika dilakukan secara manual, pencarian korban cukup menguras energi dan tenaga.
"Petugas memaksimalkan alat-alat yang ada."
"Mengingat akses masuk ke lokasi dari jalan raya cukup sempit maka alat berat yang digunakan berukuran kecil," katanya.
Pencarian dimulai siang hari sampai pukul 17.00 WIB belum ditemukan korban baru.
Sehingga jumlah korban hingga saat ini masih 12 orang.
Diungkapkannya, pada Kamis (13/4/2023), petugas juga melakukan pencarian, namun dilakukan secara manual.
"Pencarian dihentikan pada pukul 17.00 WIB juga belum ditemukan korban baru," tuturnya.
Sampai dengan saat ini Posko DVI terima 28 laporan orang hilang.
Sementara terkait update aktivitas posko antemortem atau posko DVI di Polres Banjarnegara, Kabidhumas mengungkapkan jumlah pelapor orang hilang terus berdatangan.
Nasib Sawah Lesti Kejora di Cianjur Kini Disorot, Imbas Dulu Jadi Petani Milenial, Intip Potretnya
Source | : | TribunMuria.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |