Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Indonesia atau NPC Indonesia Rima Ferdianto, membenarkan kabar meninggalnya David tersebut.
"Iya benar. Saya sedang dalam perjalanan menuju Jakarta (ke rumah duka)," ujar Rima, Jumat (28/4/2023), dikutip dari Antara.
Meski membenarkan kabar meninggalnya David, Rima mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab dan waktu detail meninggalnya David Jacobs.
Sejumlah ucapan belasungkawa disampaikan melalui media sosial, termasuk dari akun Instagram resmi NPC Jakarta, yang diketuai oleh David Jacobs.
Kemarin, David Jacobs melalui akun Instagramnya (@davidjacobs_tabletenis77) masih mengunggah foto di Insta Story. Dia juga membagikan kolase foto kebersamaan bersama dengan keluarga.
Dalam wawancaranya dengan Rosianna Silalahi di Program Rosi, 20 September 2021, David mengaku mulai kenal tenis meja pada usia 10 tahun.
"Saya mulai kenal tenis meja itu usia 10 tahun, dan memang dulu saya latihan tenis meja dengan bukan disabilitas, dengan orang-orang umum,” tuturnya, dikutip dari Youtube Kompas TV.
Ia berlatih tenis meja dengan masuk di klub umum, bukan disabilitas, karena di usia itu ia belum mengetahui bahwa ada klub khusus difabel.
“Pada saat itu ada klub di dekat-dekat tempat tinggal, kita masuk di klub yang di situ untuk latihan.”
David bahkan pernah menjadi pemain nasional untuk kelas nondifabel.
“Saya jadi pemain nasional tahun 2000 sampai 2009, dan memang waktu di kelas umum itu kan cita-cita saya ingin ikut olimpiade, dan tidak kesampaian.”
“Jadi saya mencoba bisa ikut di paraolimpiade, dan kesampaian,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul, Atlet Para-Tenis Meja David Jacobs Sempat Pingsan di Stasiun Sebelum Meninggal Dunia
(*)
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |