"Cuma kan jadi berat banget gitu, sampai saya bilang ke yang nagih itu 'Saya nggak ada uang banget. Saya kasih screenshot isi rekening saya, di Rp500 ribu aja nggak ada," ungkapnya.
Atas dasar itu lah Husein melaporkan adanya dugaan pungli.
"Jadi saya lapor di lapor.go.id, saya cantumkan schreenshotan penagihannya, saya kasih bukti transfernya, dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saya."
"Nggak lama dari laporan saya kirim, tiba-tiba dicari siapa yang lapor. Karena banyak yang dituding kasihan, saya ngaku aja bahwa saya yang lapor," ucapnya.
Dari sanalah Husein mendapat pemanggilan dari kantor BKPSDM.
"Dari situ saya ditelpon untuk menghadap ke kantor BKPSDM Pangandaran di Jalan Parigi," ujarnya.
Ia mengungkap adanya dugaan intimidasi yang dilakukan oleh orang-orang BKPSDM Pangandaran.
"Di situ suasananya, HP disuruh ditaruh di depan, terus suasananya nggak enak, saya dikepung 12 orang, saya di tengah dilingkarin gitu.
Terus ditanya-tanya kenapa ngelapor, saya bilang keberatan bayar uang yang saya nggak tahu ini untuk apa, urgensinya apa gitu.
Terus mereka beralibi bahwa sebenarnya uangnya ada cuma direcopusing untuk covid.
Tapi ini maaf ya, kalau uang negara itu perpindahan dana tuh pasti ada suratnya. Saya minta suratnya buat saya laporin untuk nurunin laporan sebelumnya.
Sambil Nangis, Riyuka Bunga Mendadak Singgung Kematian Jelang Akhir Tahun 2024, sang Selebgram Banjir Dukungan