Sementara itu, Pritagita Arianegara mengaku tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam memfilmkan novel Laut Bercerita.
Ini lantaran Leila S. Chudori yang langsung terlibat dalam penulisan naskah dan memilih langsung bagian-bagian mana saja yang akan diangkat.
“Beruntungnya saya adalah penulis skenarionya adalah Mbak Leila sendiri. Jadi langsung bertanya bagian-bagian mana yang Mbak Leila pengen diangkat ke filmnya,” tutur Prita.
Setelah melewati berbagai diskusi dan pertimbangan, akhirnya film tersebut lebih banyak berfokus pada keluarga yang ditinggalkan.
Prita berharap bagian ini bisa lebih luas dalam memberikan gambaran yang dapat mewakilkan perasaan kehilangan.
“Saya malah tertarik soal keluarga yang ditinggalkan karena saya pengen memvisualkannya saya pengen balance dengan apa yang bisa dirasain secara universal, apa yang saya bisa relate, yaitu kehilangan,” pungkasnya.
Setelah sesi diskusi dan tanya jawab dengan penonton selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanda tangan buku oleh penulis.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |