Meskipun begitu, mereka berhasil menyekolahkan keempat anaknya, termasuk Brigadir J.
Brigadir J berhasil menjadi polisi murni karena kemampuannya.
"Anak saya almarhum itu lulus murni tanpa uang," kata Samuel.
Namun siapa sangka, Brigadir J yang merupakan harapan orangtuanya, harus meninggal di tangan Ferdy Sambo.
Kematian Brigadir J, meninggalkan luka yang sangat dalam di hati keluarganya, terutama sang ibunda.
Hampir setiap hari Rosti Simanjuntak menangis, karena tak lagi bisa memeluk Brigadir J.
Di saat Ferdy Sambo mendapatkan vonis hukuman mati, Rosti Simanjuntak menangis bahagia.
"Terima kasih, Tuhan, kau hadir di sini," ujar Rosti dengan cucuran air mata di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).
Kini Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat mulai kembali menjalani kehidupannya.
"Saya merasakan ada sesuatu yang kurang lengkap di tengah keluarga kami," ucap Samuel Hutabarat.
"Merasa ada yang hilang tanpa Yoshua. Merasa ada yang tidak lengkap, ternyata karena meninggalnya Yoshua," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul KONDISI Terkini Anak Ferdy Sambo, Keteteran Urus Rumah, Bingung Pikirkan Gaji ART hingga Bayar Wifi
(*)
Kena Stroke, Pak Tarno Ungkap Hal Itu Terjadi Usai Dirinya Tersesat di Hutan: Gemetaran
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |