Narasumber juga membagikan insight mengenai ruang bertumbuh bagi bisnis lokal. Palmerah, Yuk! pekan ini juga menghadirkan banyak tenant bisnis lokal dengan produk-produk yang unik serta memiliki nilai dengan memberikan dampak positif dari sustainability.
Beragam tenant di antaranya adalah Sang Vco, Alya Batik, Program Bamboo Craft Center, Pertenunan Astiti, dan Program Inovasi Agribisnis “Rumah Keong”.
“Produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM akan lebih baik jika tidak mengandalkan daya alam. Dengan adanya inovasi dari inisiatif para pebisnis lokal, UMKM juga dapat maju dengan berbagai hal.”
“UMKM tidak selalu dituntut untuk dapat melakukan semua hal, usaha-usaha kecil juga mampu untuk membangkitkan bisnis.”
“Mulai dari menggandeng beberapa mitra dan menjalankan sustainability,” tambah Fifi.
“Sebenarnya motivasi untuk peduli terhadap alam kita itu dapat tumbuh karena adanya kesadaran masyarakat.”
“Namun hal ini tentunya harus didukung dengan adanya aktivitas bentuk kesadaran, seperti sadar akan isu sampah plastik.”
“Dengan adanya kampanye yang berhubungan dengan momen atau hari penting di dunia, tentunya kita juga bisa membuat peluang untuk brand lokal dalam membangun kegiatan untuk menuju dampak yang positif,” tambah Rama.
Palmerah, Yuk! dan Pasar Lestari pekan ini menghadirkan dua sesi talkshow yang diadakan mulai pukul 9.00 - 18.00 WIB.
Seperti pada umumnya, jajanan lezat juga tidak luput dari Palmerah, Yuk! pekan ini diisi oleh Kebun Jeruk, Kodaigiri, Sambal Dower Mak Choeksu, dan Nasi Ulam Bu Mel.
Makanan tersebut bisa dinikmati secara gratis oleh para pengunjung melalui sesi happy hour yang terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi siang yang dimulai pukul 9.00 - 10.00 WIB dan sesi sore yang dimulai pukul 15.00 - 16.00 WIB.
Baca Juga: Palmerah, Yuk! Menikmati Karya Sambil Mengasah Rasa di Yogyakarta
Menjaga Kelestarian dengan Menciptakan Ekosistem Bisnis Lestari bersama Palmerah, Yuk!
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.