"Prioritas utama kami sekarang adalah menyelamatkan (penumpang) dan memberikan dukungan kesehatan kepada yang terluka," katanya.
Direktur eksekutif Kereta Api India, Amitabh Sharma, mengatakan ada tiga kereta yang terlibat dalam kecelakaan.
Dua kereta adalah kereta penumpang, sedangkan satunya adalah kereta barang.
"Dua kereta penumpang terlibat aktif dalam kecelakaan itu, sementara kereta ketiga, kereta barang, yang diparkir di lokasi, juga (terlibat) dalam kecelakaan itu," jelasnya.
Dia pun menyampaikan jumlah korban tewas maupun terluka dalam insiden kecelakaan kereta di India ini bisa bertambah karena proses penyelamat masih terus dilakukan.
"Jumlah korban dari lapangan atau kejelasan jumlah korban luka sangat sulit untuk kami nilai saat ini," kata Sharma, di tengah laporan bahwa banyak penumpang masih terjebak di bawah gerbong kereta yang hancur.
Anil Kumar Mohanty, seorang petugas medis di Balasore, mengatakan kepada AFP bahwa banyak dokter dan petugas medis lain telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan.
Seorang korban yang selamat mengatakan kepada reporter berita TV lokal bahwa dia sedang tidur ketika kecelakaan itu terjadi.
Dia kemudian terbangun dan mendapati dirinya terjebak di bawah belasan penumpang lain.
Penumpang itu tidak bisa menceritakan bagaimana dia bisa merangkak keluar dari gerbong dengan hanya luka di leher dan lengannya.
Stasiun TV lain menayangkan foto gerbong kereta yang terguling ke satu sisi rel, saat warga berusaha menarik korban ke tempat aman.
(*)
Artikel pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka",
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Pradipta R |