Dibawa mobil jenazah sana dari RS Margono dan sampai rumah pukul 14.00 WIB usai Jumatan," katanya.
Pengacara dari keluarga almarhum, Silvia Soembarto mengatakan saat penangkapan oleh polisi pada 17 Mei 2023 dalam keadaan sehat bugar.
"Diantar ambulan dinyatakan bahwa almarhum kebanyakan alkohol, sehingga kadar alkohol tinggi, dan adanya gagal ginjal.
Tapi keluarga ingin melihat mayatnya kemudian dibuka kain kafannya dan didapati kondisi penuh luka," imbuhnya.
Luka-luka berada di sekujur tubuh, dan ditemukan ada beberapa lobang-lobang.
Ada lobang-lobang hitam, luka di tangan, dengkul kehitaman, punggung hingga pergelangan kaki.
Keluarga berkeberatan dalam kondisi almarhum tersebut, sehingga dilakukan upaya autopsi.
"Saya minta usut tuntas, Polres harus transparan dan keterbukaan pada masyarakat, dan kami keluarga meminta ganti rugi," jelasnya.
11 Tahanan Diperiksa Atas Dugaan Tewasnya OK di Dalam Sel Banyumas
Sedikitnya 11 tahanan diperiksa atas dugaan penganiayaan terhadap tahanan lain berinisial OK (26) hingga menyebabkan tewas.
"Ini masih pemeriksaan 11 tahanan yang diduga terlibat penganiayaan tersebut," kata Agus saat dihubungi, Selasa (6/6/2023) petang.
Seperti keterangan polisi sehari sebelumnya, OK disebut sempat dianiaya tahanan lain saat dimasukkan ke sel pada tanggal 18 Mei lalu.
OK kemudian dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan selama dua minggu, sebelum akhirnya meninggal pada tanggal 2 Juni.
Terkait permintaan autopsi dari keluarga OK, Agus mengatakan, akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Autopsi rencana akan kami lakukan Kamis (8/6/2023)," ujar Agus.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul MISTERI Tahanan Tewas di Penjara Banyumas, Saat Ditahan Sehat, Jasad Penuh Luka, Apa Kata Polisi?,
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Tribunstyle |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |