Pasalnya bayinya hanya ingin digendong dan tampak tidak nyaman.
"Setelah itu, dia tampak sedikit lega dan tidur dalam perjalanan pulang dari klinik. Saat pulang ke rumah, saat waktunya tidur, tiba-tiba merasa tidak nyaman dan selalu ingin digendong," ujarnya yang juga menyatakan bahwa anaknya tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam.
Bahkan suhu tubuh putranya tinggi di hari kedua setelah melakukan pemeriksaan ke dokter.
Putranya juga lebih sering tidur dan kurang nafsu makan.
Keesokan harinya (hari ketiga), putranya mulai tidur lebih lama dan kondisinya lebih baik karena hanya batuk-batuk saja.
Sang ibu tetap mengompres putranya dengan kain basah yang diletakkan di atas kepala dan di bawah tubuh untuk mencegah suhu tubuh kembali panas.
Wanita 30 tahun tersebut kembali pergi ke klinik melakukan pemeriksaan sesuai permintaan dokter.
“Setelah berbuka puasa, kami pergi ke klinik sesuai permintaan dokter. Sambil menunggu di depan klinik, dalam waktu 30 menit terlihat wajahnya sangat ceria seolah-olah sudah sembuh," ujar sang wanita.
Namun betapa kagetnya, putranya tiba-tiba sudah tidak bernapas.
“Di hari keempat, dia yang sering bangun pagi tiba-tiba bangun jam 9.45 pagi. Setelah bangun, bayinya seolah-olah sedang melamun dan tidak bahagia.
Vino G Bastian dan Marsha Timothy Deg-degan Kembali Jadi Pasangan di Film 2nd Miracle In Cell No. 7