"Tapi yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Di dalam area kampus yang sejatinya itu untuk pendidikan, untuk menunjukkan prestasinya di dunia pendidikan justru dijadikan marketing (narkoba)," imbuhnya, dikutip dari Kompas.com.
Ia juga membeberkan bahwa pelakunya juga mempunyai rekapan penyaluran narkoba.
Peredaran narkoba di kampus tersebut, kata Dodi, juga dijalankan secara terstruktur.
"Peredarannya ini sangat masif dan ini sangat miris karena ada bungker. Bahkan ada buku rekapnya, ada penyalurannya," ungkap Dodi.
4. Kampus diharap ikut membantu
Diberitakan Antara, Dodi juga berharap supaya kampus turut membantu dan tidak meng-under estimate atau meremehkan kasus tersebut.
Ia meminta kampus untuk merapatkan baruisan dan mengidentifikasi mahasiswa atau civitas academica yang terindikasi terlibat narkoba.
"Sehingga kita bisa memperkecil dan menekan siapa saja biangnya yang memasukan barang itu," kata Dodi.
"Kalau ini sempat menjadi tidak terkendali, hancur generasi kita. Karena ini berangkat dari lembaga pendidikan," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di laman Kompas.com dengan judul: 4 Fakta Penemuan Bungker Narkoba di Kampus Makassar, Ternyata Dikendalikan dari Lapas (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Novita |