Pada tanggal 3 Juni, Perguruan Tinggi Teknik Kejuruan Jiangxi mengeluarkan pernyataan resmi yang menyanggah rumor 'kepala tikus' yang mulai beredar di sekitar kampus dengan bersikeras bahwa itu adalah kepala bebek yang tampak aneh.
Keesokan harinya, biro pengawas makanan setempat juga mengomentari kasus tersebut, dengan pernyataan bahwa itu memang kepala bebek.
Karena desas-desus terus menyebar, pejabat kampus memperingatkan mahasiswa untuk tidak membahas kejadian tersebut secara online lagi.
Perusahaan katering resmi yang dikontrak oleh kampus mengeluarkan pernyataannya sendiri, mengklaim bahwa kepala tersebut tidak ditemukan dalam makanan yang dikirimkannya, tetapi berasal dari warung kantin yang terpisah.
Perusahaan juga memperingatkan siapapun yang menyebarkan desas-desus tersebut akan mendapatkan konsekuensi serius.
Namun terlepas dari semua upaya untuk menutupi insiden tersebut, 'Gerbang Kepala Tikus' semakin menarik perhatian online, dengan orang-orang dari semua lapisan masyarakat menyatakan kekecewaan mereka terhadap kampus dan pihak berwenang setempat yang mendukung kebohongannya.
Menemukan kepala tikus dalam makanan adalah satu hal, tetapi cara mereka bersikeras menolaknya adalah hal yang benar-benar mengejutkan orang.
“Menemukan kepala tikus saat makan bukanlah bagian yang paling menakutkan,” tulis seorang blogger China.
“Yang benar-benar menakutkan adalah publik dengan jelas melihat 'kepala tikus', namun mereka bersikeras mengklaimnya sebagai 'bebek'.
Jika itu benar-benar kepala tikus, akan lebih baik mengakuinya dengan tenang.
5 Shio Paling Hobi Mengomeli Pasangan, Gak Suka Kelalaian Tak Segera Diperbaiki