Meskipun usia pernikahannya cukup singkat, tapi Zira begitu mengenang Ammer yang mampu mengajaknya jadi manusia lebih taat.
“Memang kita sama-sama proses hijrah, beliau (Ameer) anak Ustaz saat itu, dan aku mencoba belajar banyak dari beliau, dari kajian yang beliau utarakan.”
“Awalnya teman, terus karena aku kuliah psikologi dan beliau ilmu agama mungkin lebih baik daripada aku, jadi aku banyak nanya sama beliau,” cerita Zira.
Menurut wanita keturunan Arab dan Sunda itu, Ameer merupakan sosok yang luar biasa.
“Beliau (Ameer) adalah orang periang tapi juga tegas, baik, Masya Allah luar biasa, anak muda yang sangat intelek dan tidak kaku.”
“Dia suka bercanda berdakwahnya, dia sosok anak muda yg luar biasa untuk aku, menjadi pembimbing hebat,” pungkasnya.
Adapun Ameer dan Nadzira menikah pada Juni 2021.
Kemudian, Ameer meninggal dunia pada November 2021 usai kritis akibat infeksi liver.
Kisah cinta keduanya ditulis menjadi sebuah novel berjudul 172 hari yang disusun langsung oleh Zira dan kini tengah digarap menjadi sebuah film.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Silmi |