Grid.id - Peristiwa inses di Banyumas, Jateng menggemparkan masyarakat.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 7 kerangka bayi hasil inses sang ayah dan anaknya tersebut ditemukan.
Sebelum kejadian, ternyata R yakni pelaku inses di Banyumas sudah pernah diusir warga.
Salah satu warga RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Siswoyo mengatakan, sebelumnya keluarga tersebut tinggal di sebuah gubuk di wilayah RT 2.
"Dulu pernah diusir dari RT 2 karena hubungan dengan anaknya," kata Siswoyo di sela penggalian di lokasi penemuan kerangka bayi, Senin (26/6/2023).
Namun semenjak tinggal di RT 1 RW 4, perilaku R yang kini telah ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan bayi itu dianggap baik.
Hal itu diungkapkan mantan Ketua RT 1 RW 4, Agus Setiawan. R dan keluarga tinggal di wilayah RT 1 sudah lebih dari 10 tahun sebelum akhirnya kasus ini terungkap.
"Kalau dihitung mundur 12 tahun lalu saat saya jadi ketua RT, perilaku R dan keluarga di lingkungan baik-baik saja," ujar Agus. R dan istrinya juga aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan.
Termasuk anak perempuannya, E (26) juga biasa bersosialisasi.
Hanya saja, warga setempat memang pernah menaruh curiga E hamil, karena kerap menggunakan jaket saat keluar rumah.
Baca Juga: INNALILAHI, Bejatnya Bapak di Purwokerto Ini, Tega Setubuhi Anaknya Sendiri Sampai Bunuh 7 Bayi!
"Masyarakat hanya menduga, karena suatu ketika E terlihat gemuk, kalau keluar pakai jaket. Namun, misalnya beberapa minggu kemudian sudah kecil lagi (badannya)," ucap Agus.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |