Agus mengku, tidak menyangka jika hubungan terlarang itu benar-benar terjadi.
"Kami tidak curiga karena perilakunya wajar, apalagi sampai ada pembunuhan seperti ini," kata Agus.
Agus juga tidak mengetahui, jika belakangan R hanya tinggal berdua bersama anaknya, E.
Pasalnya, gubuk tempat tinggal mereka di pinggir sungai dan cukup jauh dengan permukiman warga.
Diberitakan sebelumnya, bayi korban hasil inses ayah dan anak di Banyumas, Jawa Tengah, ternyata tidak hanya empat.
Pengakuan tersangka R (57) ada tujuh bayi yang telah dibunuh.
Bayi tersebut dikubur di kebun tempat tinggal R sejak 2013 sampai 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Inses Ayah dan Anak Pengubur Bayi Hasil Hubungan Mereka di Banyumas Pernah Diusir Warga"
(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |